Menarik membaca artikel Mas Yodhia tentang di empat dimensi kepribadian dan cukup powerfull jika ternyata setelah 10 tahun hasilnya masih relevan dengan kepribadian testee (Mas Yodhia)
Menanggapi artikel tersebut, Saya melihat ada celah yang bersifat uncontrollable ketika kandidat melakukan pengisian pernyataan yang ada, dimana kandidat bisa melakukan analisa yang terlalu dalam yang mengakibatkan hasilnya error (overachiever) atau bahkan tidak mencerminkan pribadi sesungguhnya karena pada waktu mengisi kandidat sangat dimungkinkan untuk menggambarkan dirinya pada posisi yang menjadi target. Misalnya saja jika kandidat akan mengisi posisi Sales Reps. maka ada kemungkinan kandidat berupaya berperilaku (berandai-andai) sebagai seorang sales reps. dan hasilnya sesuai dengan pola yang kita harapkan yaitu pola SR (misalnya, pola DI), pada kenyataannya pola pribadi kandidat tdk seperti itu.
Tools ini memang sangat effisien untuk mengungkap kepribadian sesorang dalam waktu cepat dan saya berpikir jika pola-pola (DISC) karyawan dalam satu departemen digabungkan menjadi satu maka akan terbentuk pola "kepribadian dari department tersebut dan jika dihubungkan dengan departement lainnya, mungkin kita bisa mengidentifikasi pola komunikasi lintas departemen seperti apa yang dapat menciptakan hubungan yang harmonis. Kemudian muncul pertanyaan apakah DISC ini bisa diimplementasikan untuk mengungkap hal tersebut..?
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments
Post a Comment